Christmas Day : The Curious Case of Benjamin Button

“Saya lahir di bawah kondisi yang luar biasa.” And so begins ‘The Curious Case of Benjamin Button,’ adapted from the 1920s story by F. Scott Fitzgerald about a man who is born in his eighties and ages backwards: a man, like any of us, who is unable to stop time. Dan mulai ‘The Curious Kasus Benyamin Tombol,’ diadaptasi dari cerita tahun 1920 oleh F. Scott Fitzgerald tentang seorang laki-laki yang lahir di tahun delapanpuluhan dan usia ke belakang: seorang laki-laki, seperti salah satu dari kami, yang tidak dapat untuk menghentikan waktu. We follow his story, set in New Orleans from the end of World War I in 1918 to the 21st century, following his journey that is as unusual as any man’s life can be. Kami mengikuti cerita, mengatur di New Orleans dari akhir Perang Dunia I pada 1918 abad ke 21, setelah itu sebagai perjalanan yang tidak biasa seperti setiap orang dapat hidup. Directed by David Fincher and starring Brad Pitt and Cate Blanchett with Taraji P. Henson, Tilda Swinton, Jason Flemyng, Elias Koteas and Julia Ormond, Benjamin Button is a grand tale of a not-so-ordinary man and the people and places he discovers along the way, the loves he finds, the joys of life and the sadness of death, and what lasts beyond time. Disutradarai oleh David Fincher dan bintang Brad Pitt dan Cate Blanchett dengan Taraji P. Henson, Tilda Swinton, Jason Flemyng, Elias Koteas dan Julia Ormond, Benyamin Tombol grand adalah kisah yang tak biasa manusia dan masyarakat dan tempat dia menemukan di sepanjang jalan, dia menemukan yang menyukai, yang joys hidup dan kesedihan dari kematian, dan apa yang berlangsung di luar waktu.

Cuplikan Filmnya ada disini

Tahun 2009 : Tahun Indonesia Kreatif

Jumat, 19/12/2008 11:15 WIB
Depdag Canangkan ‘Tahun Indonesia Kreatif 2009’
Nurseffi Dwi Wahyuni – detikFinance


Foto: Suhendra/detikFinance

Jakarta – Dalam keadaan ekonomi melambat, peranan industri kreatif di Indonesia semakin strategis. Departemen Perdagangan pun mencanangkan ‘Tahun Indonesia Kreatif 2009’.

“Tahun 2009 merupakan tantangan bagi indonesia karena krissi ekonomi global, namun tantangan tersebut sekaligus dapat menjadi peluang dan ekonomi kreatiflah merupakan salah satu peluang tersebut,” ujar menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu.

Ia menyampaikan hal itu dalam jumpa pers Sosialisasi Pencanangan Tahun Indonesia Kreatif 2009, di Gedung Depdag, Jalan Ridwan Rais No.5, Jakarta, Jumat (18/12/2009).

Mari menjelaskan pihaknya akan terus mendukung pengembangan ekonomi kreatif agar dapat menjadi tulang punggung ekonomi  indonesia sebab kontribusi ekonomi kreatif ini cukup besar yaitu mencapai 6,3 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB).

“Penciptaan 5,4 juta lapangan kerja, pengurangan angka kemiskinan dan pemberdayaan UKM,”  ujar Mari.

Selain itu, lanjut Mari, dukungan juga akan terus diberikan oleh Depdag kepada para pelaku industri kreatif mencakup 14 sektor agar dapat mengembangkan ide-ide dan karya kreatif.

“Sektor unggulan industri kreatif yaitu desain, kerajinan, fashion, percetakan, sedangkan yang ingin kita dorong adalah film dan musik nasional” jelasnya.

Pencanangan Tahun Indonesia Kreatif 2009 akan dilakukan oleh Presiden RI dan ibu negara bersamaan dengan peringatan hari ibu ke-80 di Jakarta Convention Center pada tanggal 22 Desember 2008.

sudah bacakan maksud tahun kreatif…. moga2 aja jangan kreatif yang jelek  .. padahal anak bangsa ini kalo soal kreatif  gak ada matinya… mulai internet, musik, seni, fashion dan lain-lain…