Ketika kita beli properti tidak perlu mengeluarkan uang dan hasil properti tsb cukup untuk membayar cicilan KPR nya, bonus kalo selain BODOL tsb juga dapat cashback, anda telah menjadi “entrepreneur sejatii” dimana uang sudah benar2 bukan sebatas “ide” dan anda telah mampu menguasai kemana anda bergerak dia akan berlari mengejar kejar anda” hehehee
Tahapan prosedur mengajukan Kredit ke bank untuk KPA ( Kredit Tanpa Angsuran) Hehehehe…
1. Cari beberapa properti yang seusai kebutuhan anda bukan atas dasar nafsu…. saran saya properti tersebut nantinya bisa menghasilkan, misal Ruko, Kost-kost an, Hotel dll
2. Lakukan deal harga jadi dulu, sebagai buktinya anda memberi uang ikatan seminimal mungkin namun juga lakukan syarat-syarat yaitu:
> minta waktu pelunasan minimal 3 bulan kalo anda jago nego juga minta yang lama sekalian sampai kiamat…. hehehe gak ding… jangan dulu kiamat lah…..
> tanda jadi sesedikit mungkin kalo perlu cukup 1 juta, saran saya berikan max 5% x harga deal kesepakatan
3.Buatkan tanda terima berupa kuitansi bermeterai rp 6000 jangan cuma kertas kosong… kalo sewaktu buat bukti di pengadilan …. tapi jangan ya… capek.
> disebutkan yg menjual siapa sesuai dgn nama di sertifikat dan tanda tangan kuitansi atau kuasanya … jangan lupa minta fc surat kuasanya…
> Sebutkan harga deal nya brp hal ini penting untuk mengikat dia, biar tdk ganti harga namanya juga manusia ya gak….
> alamat lengkap kalo perlu main ke rumahnya … sebagai bukti kalo kita serius dan no sertifikat yg dijual (atau Foto copi-nya
4. Untuk lebih kuat bisa dibuatkan perjanjian jual beli di notaris dgn kurun waktu yg disepakati namun ingat bila lewat masa tsb uang akan hangus… ( hati-hati makanya)
5. Bawa dokumen ke bank beberapa Bank
(Kenapa beberapa bank sekaligus ? ini agar kita gak kehilangan waktu dan sekaligus kita biar tahu mana bank yang paling menguntungkan kita…. ehehehe. Lengkai beberapa dokumen terdiri atas :
> fc : sertifikat, pbb thn terakhir, IMB, KTP penjual suami istri, KK, surat nikah >>>> pihak Penjual
> fc : KTP suami istri, surat nikah, slip gaji + SK terakhir (karyawan) >>> pihak Pembeli
: akta pendirian usaha, SIUP, TDP, NPWP, rekening koran ( kalo yang beli badan usaha)
6. Hasil appraisal/penilaian dari beberapa bank tersebut kalau anda setujui pilih sendiri mana yg paling OK. (kriteria OK tentukan sendiri ya… yang penting menguntungkan kita hehehe…..
-ada yg berdasar bunga paling ringan, –
– provisi murah,
– marketing banknya yg paling cantik, –
– pokoknya yg kredit cair dapet payung cantik dll)
7. Misal bank yg anda pilih menyetujui kredit anda sebesar 240jt tsb sehingga anda harus “bayar DP” = 20% x 240jt = 48jt, maka sisa plafon kredit yg akan dicairkan sebesar 202 jt, bunga 11,5%, cicilan sekitar 2jt/bulan selama 15 thn salah gak itungnya…. cek lagi ya…
8. anda bilang ke bank kalo setelah anda “memberi DP” 48jt yg jual rumah minta “tambahan DP” lagi karena “butuh uang” 52jt lagi
> sebelum diatas dilakukan anda harus mengontak yg punya rumah dulu, bahwa pada dasarnya di harus memahami kalo “harga deal” nya 150jt
> selanjutnya anda bilang mengajukan kredit ke bank-nya “dilebihin” untuk biaya modal kerja sekalian sebesar 52juta
9. Pada saat pencairan / realisasi KPR stlh point 8 tsb OK, anda minta bank untuk langsung “memisahkan” pencairannya :
> 150 juta ke rekening pemilik properti yg anda beli (sekalilagi ybs harus terus “dielus-elus” sd tahap ini, karena banyak kejadian bisa tdk terduga yg bisa menggagalkan proses ini
> 52jt juta langsung ke rekening anda karena “sdh menambah DP” ke penjual
10. proses BODOL KPR selesai
> anda bisa beli properti tanpa UANG kan? (tanpa DP)
> skrg sdh punya properti yg segera dibalik nama ke anda kan? (walo masi nyicil)
> bisa punya modal usaha sebesar 52jt kan?
> modal itu kalo bener2 anda putar untuk usaha dan bukan konsumtif dgn modal 28jt tidak akan sulit mencari profit 2jt/bulan untuk mencicil KPR nya kan?
> ga sulit kan? so kapan actionnya???
Nah gimana mencari Deal Harga yang rendah..dibawah harga pasar:.?
Kata orang, di Indonesia kalau beli rumah di kontrakin, cicilannya nggak nutup ama pendapatan dari kontrakan…. Sebab, nilai kontrak rumah rata2 hanya 5% dari harga properti….
Tapi itu kan rata2…jadi bisa iya, bisa nggak….
Ada tiga alasan utama biasanya orang jual property di bawah harga pasar:
a. BU CPT (Butuh Uang Cepat)
b. Bagi Waris
c. Gono Gini (makanya sering-sering datang ke KUA hehehehe)
d. Rumah Sakit….. pikir sendiri….
e. Poskota…
Salam Sukses….
Filed under: BISNIS | Tagged: Bodol, gak bayar, properti | 6 Comments »