Pembicaraan Pilot dan Copilot Adam Air sebelum jatuh…di Majene

Diambil dari Forum sebelah………….. masala benar atau tidak … ??????

Format : MP3
Length : 5:38 mins

Download :

http://rapidshare.com/files/133961819/Rekaman_Adam_Air.mp3

ringkasan………

(WARNING sound) : PULL…

Voice on DHI 574 cockpit : ini —-

ATC : trigana 161, the surface conditions, wind 290 degrees 07 knots, current visibility about 2 until 3 kilo mike, request descent?

in the background (Adam’s pilot chatting: —- —– headingnya.. …ini posisinya dia, di sono…. iya 21 mile) .

TGN 161 : say again sir?

ATC : trigana 161, visibility 2 until 3 kilo mike, surface wind 290 degrees 07 knots, runway in use runway 13, confirm ready for approach or make holding waiting for weather improvement?

TGN 161 : affirmative, we are make holding

ATC : roger, trigana 161, now fly heading… ee… two six zero expect holding on one five miles mike kilo sierra, radial three one zero mike kilo sierra…

in the background (Adam’s pilot chatting: —- —– —–, ujung pandang…. bos…. ujung pandang jelas?)

Voice on DHI 574 cockpit : aiyyah…. cuaca di mike kilo sierra (means…. Makassar… ampun deh)

TGN 161 : —-heading 260, 15 miles holding, trigana 161

Voice on DHI 574 cockpit : loh, ini DMEnya nih yah…

iya makanya juga ngaconya disitu

nah, ini mike kilo sierra

yah…

ATC : adam 574 confirm maintain heading 070 or tracking to DIOLA?

DHI 574 : affirm

mach 74 maintaining 070…

Voice on DHI 574 cockpit : Bearing 074

anginnya dah mulai normal lagi

iyah….

ATC : Syahrizal confirm? (ATC asking for pilot’s name)

selamat tahun baru mas….

DHI 574 : Gatu

ok dicopy, disampaikan nanti, Insyaallah.. ..

Voice on DHI 574 cockpit : —- koq DMEmu beda sama DME gambarnya ini

iyah…

ngaco dia tuh brarti

dah ngaco dah emang …dah ngaco

udah mulai gambar bambu ini

udah, kita percaya ama ini aja deh…

hehehe… iyalah….

—- cewe-cewe

makanya, terlalu jauh banget

—-

___noise___

salah lagi ini dia….

—-

iya nih

coba.. tolong confirm posisi aja, confirm on radial sekian.. 124 DME gitu

(on the background, FO calling ATC)

ATC : go ahead

—- : —- —-

DHI 574 : roger… adam 574 position is 125 miles mike kilo sierra, crossing radial 307 mike kilo sierra

Voice on DHI 574 cockpit : ok….. that’s confirm… that’s confirm

affirm

iya khan.. ngaco

ngaco FIDSnya udah —-, FMSnya…

FMS telah mengacaukan dirinya sendiri… UEDANN opo…

oi terbangnya melanglang buana eh….

TGN 161 : trigana 161, maintain visibility now

ATC : standby one

Voice on DHI 574 cockpit : ini aja kep yah

coba ini.. apa.. ee.. gw pake ini aja deh untuk navnya, pake —- audio altitude

yes

yah ini aja

TGN 161 : Trigana 161 request visibility now?

ATC : standby one

TGN 161 : standby

Voice on DHI 574 cockpit : masuk ke….

fail aja

fail?

yah, vault aja nih

—-

ntar attitude (or) altitude aja nih

ada semua —- cable? (probably AM/Air Mechanic try to repair something on cockpit)

attitude (or) altitude? nggak..

yang laen…

ATC : trigana 161 the visibility 2 until 3 kilo mike and runway change, 290 degrees 08 knots

Voice on DHI 574 cockpit : (Adam’s AM: klo angin dan headingnya saja, masukin ini …)

TGN 161 : copied, trigana 161

Voice on DHI 574 cockpit : —- SELCAL dan altitude

masukin ini

heading brapa nih kep? (FO asking)

zero… zero seven nine yah (captain)

iya

masukin ini keatas

TGN 161 : trigana 161, request ILS.. visual at runway 13

ATC : trigana 161, ee.. roger make left turn now heading on zero zero one descent two thousand feet, clear ILS approach runway 13

Voice on DHI 574 cockpit : ini kep?

taro NAV lagi….

TGN 161 : trigana 161, ….descent to two thousand confirm?

(in the background, warning sound ….—-…. )

ATC : affirm

Voice on DHI 574 cockpit : taro NAV lagi, taro NAV lagi….

TGN 161 : descent to two thousand, trigana 161

Voice on DHI 574 cockpit : yes?

taro NAV lagi (in the background, WARNING sound …. —- …. WARNING alarm)

taro NAV lagi

NAV!…… ok kep?

JANGAN DIBELOKIN Nih… kita —- —–

captain, captain, captain…

(WARNING sign…. ticking….)

aduh kep, kep, kep….

ya, ya…

Allahuakbar. …… Allahuakbar. ……. Allahuakbar…….. Allahuakbar. …….

DHI 574 : Mayday…..

Voice on DHI 574 cockpit : argh…

Allahuakbar. …

DHI 574 : MAYDAY… MAYDAY…!!

Voice on DHI 574 cockpit : Allahuakbar. …

allahuakbar. …

(…sounds like windshield kracking…)

argh…

allahuakbar. …

NB :

– DHI …. ICAO Code for Adam Air, such as GIA (Indonesia), MNA (Merpati), TGN (Trigana), LNI (Lion)

– Mike kilo sierra = MKS …. Alat bantu navigasi (VOR) di Ujung Pandang

– ATC …. Air Traffic Controller. Dalam percakapan ini adalah suara dari Ujung Pandang Approach (UPG APP).

– DME = Distance Measuring Equipment….. alat bantu penentu jarak ke station tertentu.

– DIOLA…. DR/Dead Reckoning point. Koordinat pada titik tertentu di bumi (used for navigation).

– FO = First Officer…. Copilot.

– FMS = Flight Management System…. Komputer di cockpit yang berfungsi mengatur penerbangan dari pesawat tsb.

– Rekaman ini Asli…. Gak usah nanya2 keasliannya…. Yang perlu dipertanyakan, TS dapat darimana? Apakah TS orang dalam (KNKT)?

Minggu, 03/08/2008 07:00 WIB
Percakapan Cockpit AdamAir KI 574 dalam Laporan KNKT
Nograhany Widhi K – detikNews

AdamAir PK-KKW (Foto: KNKT)

Jakarta – Laporan investigasi Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) tentang kecelakaan pesawat AdamAir KI 574 PK-KKW dirilis 25 Maret 2008. Dalam laporan itu juga dicantumkan transkrip beberapa bagian percakapan pilot Capten Revri Agustian Widodo dan kopilot Yoga.

Laporan itu bisa diunduh di website KNKT. Berikut beberapa bagian percakapan itu yang diterjemahkan dalam bahasa Indonesia, Minggu (3/8/2008)  karena laporan KNKT menggunakan bahasa Inggris.

Waktu percakapan dalam transkrip 06:56:55.2 Universal Time Coordinate (UTC) atau sekitar pukul 13.56 WIB.

Pilot (P) : Taruh di IRS attitude
Kopilot (K) : Oke Capt
P : Masukkan
P : Masih fail
K : Fail
P : Ada fault. Pilih attitude
K : mengalihkan ke mode IRS
P : Attitude left
K : Left
P : Setelah ini heading set ya, masukin ya..

Suara autopilot mati 4 detik berikutnya.

Berikutnya, lanjutan transkrip yang diambil antara 06:47:10 UTC – 06:50:21 UTC atau pukul 13.47 WIB-13.50 WIB. Dalam percakapan ini terungkap bahwa sistem IRS tidak berfungsi.

P : Lihat QRH. Kalau IRS nomor 2 mati, lihat ada apa.
K : IRS
P : Navigasi, FMS (Flight Management System, komputer di cockpit yang berfungsi mengatur penerbangan dari pesawat tersebut), lihat FMS-nya.
K : IRS fault
P : Eleven four, itu nggak fault
K : Itu nggak fault
P : IRS-nya salah
K : Tapi faultnya harus dinyalakan Capt
P : Iya, itu nggak fault
K : Yes, on the ground flight
K : Yang satu ini on the ground
K : IRS fault eleven four
P : Itu nggak fault
K : No..no..no..

Ada kata-kata ‘flight‘ yang terekam, namun investigator tidak bisa memastikan siapa yang mengucapkan kata itu.

K : Yang left bagus
P : Ya, itulah kenapa
P : Bisakah kita mematikan salah satu IRS?
K : Sepertinya nggak perlu
P : Nggak ada apa-apa
P : Nggak ada apa-apa
K : Radial, two nine zero, yup

06:58:10.6 UTC atau sekitar pukul 13.58 WIB, suara peringatan ‘Bank angle’ berbunyi 4 kali.

P : Taruh NAV lagi, taruh NAV lagi
K : Yes
P : Taruh di NAV lagi, taruh NAV lagi

Ada suara peringatan ‘Altitude Deviation‘.

K : NAV
P : Jangan dibelokkan! Ini heading kita
K : Hentikan! Hentikan! Hentikan! Hentikan! Hentikan! Hentikan!

Berikutnya, terdengar suara berdebam-debam keras terekam pada 06:59:05 UTC atau pukul 13.59 WIB.Kronologi Jatuhnya Pesawat AdamAir di Majene
Nurvita Indarini – detikcom

Jakarta – Tragedi jatuhnya pesawat AdamAir di perairan Majene, Sulawesi Barat, terjadi lebih dari setahun lalu. Meski demikian kemirisannya masih terasa hingga sekarang.

Pesawat Boeing 737-400 dengan nomor penerbangan DHI 574 yang melayani rute penerbangan Surabaya-Manado telah siap di Bandara Juanda Surabaya pada Senin 1 Januari 2007. Pukul 05.59 UTC atau 12.55 WIB pesawat tersebut lepas landas dengan mengangkut 102 orang.

Diperkirakan pesawat tersebut mendarat di Bandara Sam Ratulangi Manado pukul 08.14 UTC atau 16.14 Wita. Namun tiba-tiba pesawat tersebut hilang kontak. Komunikasi terakhir adalah pada pukul 15.07 WITA atau 07.07 UTC. Saat itu, diduga pesawat naas ini berada di sekitar Rantepao, Tator.

“Pesawat PK-KKW ini hilang dari pantauan radar pada ketinggian 35 ribu kaki,” ujar Ketua KNKT Tatang Kurniadi dalam keterangan pers di Gedung Dephub, Jl Medan Merdeka Barat, Jakarta, Selasa (25/3/2008).

Rekaman flight data recorder (FDR) dan cockpit voice recorder (CVR) baru diketemukan dan diangkat pada 27 dan 28 Agustus 2007. Hasil analisa CVR menunjukkan, pilot mengalami masalah navigasi, sehingga perhatiannya terfokus pada permasalahan inertial reference system (IRS) setidaknya selama 13 menit terakhir penerbangan.

Akibatnya, pilot Kapten Revi Agustian Widodo dan kopilot Yoga hanya memberi perhatian minimal pada flight requirement lainnya, termasuk identifikasi dan usaha melakukan koreksi.

Saat terbang di ketinggian 35 ribu kaki, posisi autopilot adalah on. Untuk mempertahankan sayap pesawat tidak miring, autopilot menahan posisi stir kemudi aileron 5 derajat ke kiri.

Namun pilot melihat posisi IRS di kiri dan kanan tidak sama, alias menyimpang. Lalu kru memutuskan memindahkan IRS kanan dari posisi NAV (navigation) ke posisi ATT (attitude). Hal semacam ini biasa dilakukan saat di darat. Tetapi autopilot malah jadi off atau disengaged. Pesawat pun perlahan miring ke kanan.

Tet… Tet… Tet… Terdengar alarm peringatan autopilot mati di ruang kokpit. Tapi tak lama bunyi itu menghilang, diduga tidak sengaja dimatikan oleh pilot dan kopilotnya. Perhatian mereka berdua terfokus untuk mengoreksi IRS.

“Karena autopilot mati, seharusnya dikemudikan secara manual oleh pilot. Namun mereka tidak sadar kalau autopilot mati. Jadi pesawat terbang tanpa kendali,” kata investigator KNKT Mardjono.

“Bila IRS bermasalah, pesawat masih bisa terbang. Apabila alat ini bermasalah, maka sebaiknya tidak usah diotak-atik dan menghubungi tower bandara,” imbuh Mardjono.

Tiba-tiba terdengar “bank angle” sebanyak 3 kali, yang merupakan peringatan bahwa pesawat telah miring ke kanan melewati 35 derajat. Ketika bank angle 100 derajat dengan pitch attitude mendekati 60 derajat nose down, pilot tidak berusaha memiringkan pesawat ke sisi sebaliknya untuk menyeimbangkan.

Tidak terdapat tanda-tanda kedua pilot dapat mengendalikan pesawat secara tepat dan seksama sesudah peringatan bank angle berbunyi. KNKT menyebut, kecelakaan terjadi sebagai kombinasi beberapa faktor termasuk kegagalan kedua pilot dalam intensitas memonitor instrumen penerbangan, khususnya dalam 2 menit terakhir penerbangan.

Burung besi itu pun meluncur ke bawah dengan kecepatan 330 meter per detik atau sekitar 1.050 km per jam. Saat itu, pilot baru berusaha memegang kendali pesawat secara manual.

Mereka belum menyadari kemiringan pesawat lantaran kemiringan terjadi sangat perlahan, yakni 1 derajat per detik. Kepanikan pun menyergap kedua pilot itu ketika menyadari pesawat miring. “Jangan dimiringin, jangan dimiringan,” teriakan terdengar dari ruang kokpit.

Keduanya sempat membuka quick reference hand book yang tersedia pada chapter 11. Sayangnya mereka hanya membaca judul tanpa melakukan prosedur yang tertera dalam buku tersebut.

Upaya mengendalikan pesawat terlambat dilakukan. Bahkan salah satu bagian pesawat patah. Burung besi itu pun menghunjam ke perairan Majene dengan kecepatan sangat tinggi. Di dalam air, pesawat itu pecah. Karena berat jenisnya lebih besar daripada berat jenis air, serpihan pesawat banyak yang tidak mengambang.

Saat itulah nyawa 85 orang dewasa, 7 anak-anak, 5 balita, 4 awak kabin serta pilot dan kopilotnya melayang. Jasad mereka terkubur dalam laut.

35 Tanggapan

  1. Sungguh mengenaskan…semoga tidak pernah lagi terjadi kecelakaan serupa ini 😦 amin

  2. menggenaskan sekali.
    serem deh.

  3. Salam
    Duh kebayang banget rasanya mencekam menghadapi kematian ..mmm..sedih sayah..hiks

  4. semoga ini menjadi sebuah pelajaran besar,agar pesawat yg dah kaya metromini ,jangan dipakai lagi bahaya tauuuuuuuuu

  5. Herannya,..kok belum kedengaran ada yang menggugat perusahaan BOEING ya?…..

  6. semoga tuhan mengampuni dosa dosa orang yang meninggal dalam kecelakaan itu. sejujurnya saya kecewa dengan adam air. yang tidak memperhatikan keadaan pesawat pesawat mereka. namun, sikap pilot dan co-pilot pada penerbangan DHI 574 pada detik detik terakhir mampu dibanggakan oleh pihak keluarga. pasalnya dalamkeadaan genting seperti itu mereka masih mengingat nama Tuhan. jarang sekali saya temukan kejadian seperti itu. saya amat terharu waktu pertama kali mendengar rekaman tersebut. semoga tuhan menerima mereka. Amin

  7. semoga arwah mereka di terima di sisiNya…amien…
    Suasana yang mencekam……SEMOGA TDK TERJADI LAGI….

  8. Ga terasa, air mata menetes saat mendegar sambil membayangkan keadaan pada saat itu.
    Semoga arwah para korban dapat beristirahat dengan tenang dan diterima di sisi-Nya. Amin.

  9. Semoga kejadian ini tidak akan terulang kembali di masa depan.
    Semoga mereka yang menjadi korban dalam kejadian ini bisa diterima di sisi Yang Maha Kuasa..

  10. Ya Allah,saya sampe merinding ngebacanya..gak kebayang kepanikan Pilot dan Kopilotnya saat itu,kebetulan saya bekerja dikomunikasi satelit,sering mencari koordinat (posisi saya membangun station),kalau salah baca atau alat yang sy gunakan ngaco..wah bisa begadang berhari2 deh..kadang konsentrasi buyar..perlu rehat 1 atau 2 jam (ini didarat),tapi kepanikannya bisa membuat kita seakan tidak bisa berfikir.Waduh..bagaimana dgn kea’adaan yang dialami Crew pesawat ini?..Sy salut ama Pilot n’ Kopilat ini,mereka tetap tenang..saat sadar bahwa keadaan tdk bisa dikendalikan lagi,pekik Allahu’akbar terdengar..tp takdir bicara.Semoga ini jadi pelajaran berharga bagi maskai kita.Semoga arwah mereka diterima disisi Yang Maha Kuasa.Amin.

  11. Saya ga kuat denger rekamannya . . .

  12. Saya sangat..sangat meragukan kalau rekaman itu palsu. Sutradara-sutradara Stephen Spelberg maupun John Cameron pun tak bakalan mampu membuat adegan realistis seperti itu. Kepanikan terhadap peralatan yang malfungsi tetap saja terlihat bagi para pilot yang terlatih dalam kendali emosi. Hmm..agaknya Ryan si Jagal Jombang, pembunuh 11 orang, bukanlah pembunuh paling kejam yang bermotif ekonomi. Entah siapa pembunuh 120 nyawa di Majene itu. Instrumen yang bernama DME? cuaca, … atau perlu kambing hitam lain, selain para pilot? Siapa pun dia motifnya pasti ekonomi dan kekuasaan.

  13. Sejarah PK-KKW sebelum mengabdi di adam air,

    26/01/1989 Dan-Air London, reg : G-BNNL
    07/11/1992 British Airways, reg :G-BNNL
    19/03/1995 GB Airways , reg : G-BNNL
    06/04/2001 National Jets Italy, , reg : G-BNNL
    26/02/2002 WFBN , reg : N112TR
    04/03/2002 Air One , reg : EI-CXH
    11/12/2002 JAT Airways , reg : YU-AOO
    01/12/2005 AdamAir , reg : PK-KKW

    Plane destroyed 2007-01-01
    AdamAir flight 574
    Sulawezi Indonesia

  14. Semoga mereka (alm) mendapat tempat yang layak disisi-Nya. Mari kita sama-sama pikirkan perbaikan penerbangan bangsa kita ini. Jangan menyerah untuk kemajuan kita bersama. Agar jangan lagi ada peristiwa-peristiwa seperti ini. Amin.

  15. Tiket Murah tp Maintenance pesawat ga ada, jadi seperti naik metromini di udara, hanya untuk mengeruk keuntungan semata dan kursi empuk penguasa tanpa melihat keselamatan dan nyawa penumpang. Memalukan apalagi di mata internasional.

    Sebaiknya Di Check setiap pesawat yang mau take-off oleh staff Regulary (Pemerintah) selain teknisi Airline itu sendiri, dan dipantau lisensi skill teknisi mereka punya apa ga.

    Semoga hal ini tdk terjadi lg, Smoga Arwah dan Jiwa mereka diterima di sisi-Nya. Aaamiin.

  16. kunjungi link berikut untuk mengulas kebenaran rekaman

    Ketua KNKT:Percakapan Pilot AdamAir Bukan Rekaman Asli

  17. Rekaman pembicaraan pilot adam air yang beredar diinternet berkemungkinan berasal dari ATC,bkn Blak Box…namun secara hukum rekaman tersebut tidak dapat dijadikan alat bukti,hanya utk kepentingan intern,Yang jadi masalah skrg ATC mana yang telah menyebarkan rekaman tersebut ke Internet.

    Kejadian ini adalah yang kedua kali,yang pertama adalah bocornya rekaman jatuhnya pesawat Garuda di Brastagi(maaf tanggalnya lupa).

    Terima Kasih.

  18. Ya Allaah, makanya anak-anak muda yang ditugaskan jadi Pilot Pesawat Terbang jangan sembrono, Training yang benar dan paham baru terbangkan pesawat. Jangan main-main dengan mesin yang mengudara. La wong didarat aja bisa celaka kalau sembrono. mentang-mentang gak banyak kendaraan yang lewat jadi lengah. apalagi sambil guyon. Masya Allaah. Semoga menjadi pelajaran bagi pilot-pilot berikutnya dan pemeliharaan Pesawat Terbang tambah teliti dan hati-hati. Mahal bayarnya seharusnya juga terjaga keselamatannya. Bagaimana kalau dibuatkan keamanan yang dapat menyelamatkan jiwa seseorang??? Mau tau nggak??? Dzikir dan do’a selalu didalam perjalanan. OK????? Thanks. You Are The Best. Sukses Nutrend International.
    http://www.moh.sofwan@yahoo.com

  19. mengerikan bgt ga kbyng klu gue pd st itu sma mereka…………..

  20. Pilot dan Ko.Pilot harus sadar akan tanggung jawab nya……dan segala sesuatu ada prosedurnya… jangan sekali kali ingin mengganti SOP yang sudah ada dengan ide nya sendiri pada saat keadaan diluar kendali.

  21. Beneran!!!…Sereem banget dengen rekamannya..aku bener2 jadi Phobia..naik pesawat..kalo gak kepaksa banget aku mungkin ga bakalan mau naik pesawat..kecuali penerbangan di indonesia udah bner2 baik..makanya tolonglah pemerintah, benahi pesawat2 yang ga layak terbng, dan bagi para pilot..apabila ditemukan ada kesalahan pada alat2 di pesawat, sebaiknya memikirkan nyawa penumpang..jangan sok2an otak-atik..langsung aja ambil tindakan penyelamatan..semoga itu yang terakhir.amin.

  22. Kalau sudah diberi julukan sijago mogok, tentu akan terus terusan begini. Ganti dong dengan pesawat yang lebih baru.
    By writer of Hajji Book:
    40 Hari Di Tanah Suci.
    Thank you

  23. MaKanya kalo di suruh bawa pesawat yang bbener.
    tAnggung jawabnya tuh Besar . . . . . .
    Jgn MacEm2 hArusss Konsen Ok . . . . . . . .

  24. astagfirullah masa allah cerita yang sangat menyedihkan….turut berlutut kepada yang maha kuasa…

  25. adadadadadadad

  26. wihh adajg yg rekam kaya gini

  27. By Any Chance, do you have additional posts such as the following 1
    titled, Pembicaraan Pilot dan Copilot Adam Air sebelum jatuhdi Majene “Sekedar Info”?
    I just wish to read through even far more regarding it.
    Many thanks.

  28. bagaimana dengan sukhoi superjet 100

  29. Heya i am for the primary time here. I found this
    board and I to find It really helpful & it helped me out much.
    I’m hoping to give one thing again and aid others like you helped me.

  30. Amin ..semoga tidak ada lagi kecelakaan pesawat mengerikan lagi.. Aku mengalami turbulence horor penerbangan pake wings air dari Denpasar ke Malang.. Orang2 sudah teriak Allahu Akbar2 berkali2..Alhamdulillah Pilotnya masih diberi Allah ketenangan dan kami semua masih diberi keselamatan oleh Allah Swt.

  31. haduh baru bca aja udh keringetan .
    minat kepramugarian menciut .

  32. Dengan kejadian seperti ini, kita ambil hikmah y dan menjadi pelajaran buat maskapai” yg lain dan pilot y,
    Semoga amal ibadah korban kecelakaan adam air dan arwah y di terima di sisi allah,
    Amin..

  33. 14 thn lalu sy terus mengikuti berita ini, sy atau keluarga mmg bbrp kali pulang ke pare pare dari DIY.. stlh melihat berita tragedi Sriwijaya Air , knp yg slalu teringat tragedi Adam Air… Sungguh mencekam , kejadian d lauatan entah berantah, pencarian yg melelahkan, hingga mendapatkan petunjuk dari temuan nelayan, dan butuh wktu berbulAn2 lamanya utk mendapatkan black box d kedalaman 2000m ….

Tinggalkan komentar