Sebelum jual Avanza anda baca ini dulu… biar gak rugi…

Toyota Ikut Produksi Avanza

Harga Avanza Kacau

Jumat, 05 September 2008 06:43 WIB

Rating | 299 Reads

Lamanya proses mendapat unit baru Toyota Avanza ditengarai menjadi penyebab melambungnya harga Avanza bekas sekarang ini. Bahkan kondisi ini diakui Direktur Pemasaran PT Toyota-Astra Motor (TAM) Joko Trisanyoto kepada SmartDrive.co.id di sela-sela peresmian New Toyota Spare Part Center, Kamis (4/9), di Cikarang Barat.

“Harga Avanza di pasar mobil bekas kacau. Kami sedang berupaya mempersingkat waktu indent pembeli Avanza agar tidak terjadi kondisi seperti saat ini. Tapi ini tidak mudah. Sekarang permintaan Avanza 9.000 unit per bulan. Semetara kami hanya bisa memenuhi 8.000 unit,” ujar Joko.

Kondisi inilah yang memicu meroketnya harga Avanza bekas usia pemakaian 1 sampai 3 tahun. Lebih edan, harga Avanza bekas bisa melampaui harga unit baru yang dijajakan showroom Toyota.

Dony Christianto pemilik showroom mobil bekas Baruna Motor di kawasan Fatmawati, Jakarta Selatan, membenarkan kondisi tersebut. Bahkan menurutnya, pembeli rela indent 3 bulan untuk mendapatkan unit bekas. “Kalau tidak mau nunggu, ingin hari itu juga, perlu tambah biaya Rp 9 juta lagi,” ucapnya.

Saat ini, varian terendah Avanza usia pamakaian 3 tahun rata-rata ditawarkan seharga Rp 110 juta. Harga ini hanya selisih sekitar Rp 2 juta dari unit baru. Sementara untuk Avanza usia pakai 1 tahun ditawarkan lebih mahal, sekitar Rp 120-125 juta.

Menurut Sentot, salah seorang sales di Baruna Motor, kondisi ini diprediksi akan terus bertahan hingga menjelang pemilihan umum tahun depan. Sementara penurunan permintaan diperkirakan akan terjadi sesaat menjelang awal masuk sekolah.

Tahun Depan Harga Bisa Setabil
Tampaknya perkiraan para pedagang itu perlu dipikir ulang. Pasalnya, beberapa waktu lalu PT. TAM telah mengantisipasi panjangnya daftar antrian pembeli Avanza.

Antisipasi dilakukan dengan mengalihkan sebagian produksi Avanza di pabrik Daihatsu ke pabrik Toyota di Karawang, Jawa Barat. Dengan upaya ini bisa jadi sebelum tahun depan harga Avanza bekas mulai mengalami penurunan.

Tidak dikatakan berapa unit Avanza yang dibangun di pabrik Toyota. Kendati begitu, untuk sementara ini Toyota mengaku hanya diberi hak memproduksi Avanza tipe G berwarna hitam.

Sementara tipe-tipe lain masih tetap diproduksi Daihatsu. Namun upaya ini setidaknya bisa memperpendek jarak antri. Apalagi Avanza tipe G berkelir hitam adalah primadona pemburu Avanza.

Selain berharap harga Avanza bekas akan normal, upaya pengalihan sebagian produksi Avanza ke pabrik Toyota diharapkan Joko Trisanyoto, akan mengembalikan konsumen Toyota yang sempat lari ke merek lain.

Pasalnya, menurut sumber resmi SmartDrive.co.id di Daihatsu, akibat lamanya waktu tunggu penerimaan unit baru Avanza, banyak calon konsumen Toyota yang mengalihkan pilihannya pada Suzuki APV dan Nissan Livina.

“Dari grafik kita bisa melihat. Semakin panjang antrian Avanza-Xenia, maka semakin tinggi permintaan APV dan Livina. Tapi ketika jarak indent kita perpendek permintaan produk mereka ikut menurun,” kata sumber resmi di Daihatsu. Sumber juga mengatakan pengalihan sebagian produksi Avanza ke pabrik Toyota ikut menguntungkan Daihatsu. Dengan strategi ini, katanya, Daihatsu bisa memperluas produksi kendaraan-kendaraan ekonomisnya yang saat ini mengalami permintaan tinggi di pasar nasional. Jayadi/Wisnu GA